Minggu, 19 September 2010

SEDERHANA TAPI SEAKAN SULIT

Ada beberapa teman yang diskusi, "Saya ini di minta untuk memegang amanh da'wah di kampus, yang sebenarnya saya sendiri sangat tidak bisa. Namun mulai dari teman dan Murabbi saya selalu memberikan tekanan, bahwa kalau engkau membantu agama Allah, maka Allah pun akan membantu kamu.."

Bingung sepertinya teman saya ini. Memang apa yang dikatakan teman dan murabbi nya tidak salah. Namun ini bukan bicara tentang tidak mau membantu atau berjuang. Atau tidak mau berkorban. Ini hanya masalah keterbatasan seseorang yang tidak bisa dipaksakan. Keterbatasan seseoarang antara beban da'wah di kampus dengan prestasi-prestasi akademiknya. Itu Saja.

Jadi teringat perkataan syaikhut tarbiyah, ustadz Rahmat Abdullah ketika dauroh tarqiyah dulu, "Da'wah boleh, tapi Kuliah mesti lulus tepat waktu. Itu 'amanah orang tua kita. Itu didahulukan.."

Sederhana yaa... namun banyak yang membuat rumit.

Begitu pun ketika teman lainnya bilang, hati-hati nanti jadi fitnah ketika kau berbuat baik ama tuh akhwat. Ya begitulah kita ini. Hidup dalam kondisi yang serba salah dan minim.

Padahal, kalau sedikit saja kita mau memaknai arti syukur, ukhuwah, yang berujung pada kebersihan aqidah, maka kita akan sedikit bisa berbesar hati dan bijaksana.

Bahwa apa pun yang datang kepada diri kita, ketika ia merupakan kebaikan (ada orang yang perhatian, gemar menolong) itu adalah bentuk pertolongan atau kemudahan-kemudahan Allah yang diberikan kepada kita. Tanpa harus berfikir secara berlebihan.

Seandainya semua manusia dapat seperti ini, maka tidak akan ada lagi seremoni asumsi atau fitnah. Dan acara gosip pun tak kan lahir ke dunia.

0 komentar:

Posting Komentar