Sabtu, 03 Oktober 2009

Bom Kuningan dan Gempa

Gempa yang terus mendera negeri tercinta ini, tak elak membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, ada apa gerangan dengan negeri ini. Berbagai macam pendapat bahkan analisa diberikan untuk menanggapi kejadian akhir-akhir ini. Seoarang teman mengirimkan tulisan nya dalam sebuah imel, yang murni merupakan pendapat beliau dan mungkin orang-orang yang sependapat dengan nya. Mungkin anda pun sepakat dengannya. Selamat menyimak :

Seorang ikhwah menyampaikan kabar, insya Allah benar, dari rumah dan kampung tempat tinggal seorang 'teroris' yang gugur, Mistam alias Aji alias Aryo Sudarso:

BAU WANGI DI RUMAH MISTAM ALIAS AJI ALIAS ARYO SUDARSO

Segala puji bagi Alloh, beberapa waktu lalu ada teman yang berkunjung ke tempat ana yakni salah satu pihak keluarga Mujahid Mistam. Dari uraian beliau saya mendapatkan info yang insya'Alloh akan meneguhkan keyakinan kita bahwa Mistam alias Aji alias Aryo adalah benar-benar berjihad di jalan Alloh untuk menegakkan kalimatulloh.

Salah satu hal yang beliau katakan adalah terciumnya bau wangi di beberapa tempat, yang disaksikan dan dirasakan sendiri oleh masyarakat sekitar dan orang-orang yang berkunjung ke sana.

1. Depan rumah Sang Mujahid Mistam tersebut berbau wangi
2. Kamar servis Mujahid ini berbau wangi bahkan kabel dan alat-alat elektronikpun yang dimilikinya berbau wangi
3. Ruang keluarga juga berbau wangi
4. Bahkan tempat kacamata beliau Asy-Syahid insya'Alloh juga berbau wangi
5. Masyarakatpun tercengang karena jalan yang menuju Masjid juga berbau wangi yang dirasakan oleh masyarakat situ hal ini terjadi sejak malam Jumat tanggal 24 September 2009 kemarin.
6. Dan kuburan yang sudah digali untuk penguburanpun berbau wangi.>br/> Hal-hal di atas juga disaksikan oleh orang-orang yang berkunjung ke sana. Ada beberapa teman dari tempat ana yang ke sana menyaksikan hal ini. Allohu akbar ..... Allohu akbar ..... Allohu akbar .....

Dan peristiwa-peristiwa luar biasa yang mirip, terjadi pada saat prosesi pemakaman Almarhum Urwah (Bagus Budi Pranoto) di desa Mijen, Kaliwungu, Kudus.

Semerbak harum mewangi menyeruak dari jasad jenazah, harum mewangi yang tidak membosankan... kesemuanya disaksikan oleh banyak orang.

Ketika jenazah datang dan tengah diusung menuju liang lahat, tiba-tiba rembulan di langit bersinar benderang dan melepaskan cahaya 'halo' yang berpijar, kemudian perlahan selarik kumpulan awan melingkupi rembulan, membentuk lafadz Allah.... lalu perlahan menyempurnakan formasinya membentuk lafadz Laa ilaha illa Allah...

Takbir berkumandang dipekikkan banyak orang dalam prosesi pemakaman itu...

Saya merenung, lalu teringat salah satu hadits qudsi: "Barangsiapa yang memusuhi segenap waliKu, maka Aku menyatakan perang terhadap mereka..."

Lalu terjadi peristiwa memilukan di Padang, Pariaman, Jambi, Riau....

.... seakan saya menyaksikan Allah memancangkan bendera perangNya di sana...

by : arius vitra

0 komentar:

Posting Komentar