Minggu, 14 Maret 2010

Layakkah TIFATUL memberikan OBAMA Karpet Merah ?

Tifatul Memuji Obama

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring meminta masyarakat untuk menghormati kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada 20-22 Maret mendatang.

"Kunjungan itu tentu untuk kepentingan diplomasi luar negeri, apalagi AS merupakan negara yang 'super power'," tuturnya di Jakarta, Kamis (11/3).

Indonesia, menurut dia, masih banyak bergantung kepada Amerika Serikat dalam banyak hal. Yakni mulai dari ilmu pengetahuan, teknologi hingga persenjataan dan peralatan militer. Selain itu secara ekonomi, lanjut Tifatul, Indonesia juga masih bergantung pada negara adi kuasa itu.

Karena itulah, mantan Presiden PKS ini mengharapkan Indonesia perlu menjaga hubungan baik dengan AS. Tifatul mengatakan, kendati tetap sebagai negara kuat dari sisi ekonomi namun dari sisi teknologi komunikasi telah tertinggal dari Eropa dan Asia.

Diungkapkan dia, kedatangan Obama harus dilihat dalam skala yang lebih luas. "Kita harus melihat kepentingan yang lebih luas. Obama itu beda dengan Bush. Bush itu hobi perang dan lihat saja wajahnya sudah wajah perang sedangkan Obama lain," katanya. "Unjuk rasa akan ada karena ada masyarakat yang tidak setuju atas sikap As di Irak, Afghanistan, Palestina dan juga negara lainnya. Kendati ada yang tidak suka, saya rasa kita harus menghormati Obama," tandas Tifatul.

Kriktik Tokoh, Ormas dan Harokah Da’wah Atas Obama dan Tifatul

Umar Hamdani, Direktur LSIK (Lingkar Studi Islam dan Kultur) :

“Itu ironis dan dangkal. Akibatnya, saya khawatir PKS justru dicela publik dan konstituennya,”

Abu Bakar Ba’asyir :

“Sangat menolak sekali, karena Obama simbol yang memusuhi Islam”

Hizbut Tahrir Indonesia :

Menurut Ismail Yusanto, tak ada alasan untuk menyambut Obama di Indonesia. Jika alasannya untuk meningkatkan kerjasama hubungan diplomatik dengan Amerika, justru tak memberi keuntungan bagi Indonesia.

Sebab, kondisi Amerika yang saat ini sedang terpuruk akan memaksa Indonesia untuk menerima impor barang dari Negeri Paman Sam itu untuk meningkatkan perekonomiannya.

Egi Sudjana Presiden Forum Ummat Islam Bersatu :

Eggi Sudjana, aktivis Islam yang juga Presiden Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) menilai, pernyataan Tifatul bertentangan dengan aspirasi sebagian besar umat Islam. “Melalui Forum Umat Islam (FUI) yang dipimpin Ustad Al Khatat, umat Islam sudah berunjuk rasa supaya kedatangan Obama ditolak,” ujar Eggi kepada INILAH.COM di Jakarta, Jumat.

Eggi menilai, pernyataan Tifatul juga bertentangan dengan sikapnya ketika menjadi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “Waktu jadi Presiden PKS, Tifatul anti Yahudi dan anti Amerika.

Tetapi setelah mendapat jabatan di pemerintahan, dia berubah,” tutur Eggi. Menurut Eggi, sikap ini merupakan sebuah inkonsistensi.

Dalam pandangan Eggi, pernyataan Tifatul mengenai keharusan semua pihak menghormati kedatangan Obama juga akan merugikan PKS.

Sebagai partai dakwah, lanjut Eggi, PKS sangat kritis terhadap Amerika. “Mestinya Tifatul berani mengusulkan kepada Presiden SBY untuk menolak kedatangan Obama,” pungkas Eggi.

Kesimpulan :

Obama adalah simbol negeri penjajah. Tangannya sungguh belumuran darah kaum muslimin. Semua di dunia berharap tadinya pada Obama. Namun hingga kini, tidak ada kemajuan yang berarti, darah kaum muslimin terus saja tumpah atas kebijakan pemerintah AS (Afghanistan, Iraq, dan Menjaga Israel Sang Negera Teroris).

Yang paling anyar adalah, betapa Obama tidak mengecam dan mengutuk Israel atas tindakan kejahatan perang yang terjadi di Gaza, dimana Israel membantai 1300 kaum muslimin Gaza yang sebagian besar nya adalah anak-anak.

Sikap tegas dan keberpihakan atas hati kaum muslimin sungguh sangat menjadi prioritas. Inilah dulu yang lantang disuarakan pak tifatul sembiring. Lalu ketika dinanti sikap tegas dan keberpihakannya kepada ummat, hanya pujian yang keluar dari mulut beliau.

Namun, benar-benar layakkah Karpet Merah mu Kau Hamparkan Wahai Tuan Menteri ?

Referensi :

http://inilah.com/news/read/politik/2010/03/11/395441/tak-jabat-presiden-pks-tifatul-sanjung-obama/

http://inilah.com/news/read/politik/2010/03/12/396651/hti--sikap-tifatul-bertentangan-dengan-islam/

http://inilah.com/news/read/politik/2010/03/12/396582/eggi-sudjana-soal-obama-tifatul-rugikan-pks/

0 komentar:

Posting Komentar