Selasa, 30 November 2010

BEGINILAH SEORANG MUSLIM MEMAHAMI POLITIK

Politik adalah bagian dari sebuah Gerakan Da'wah ! Bahkan Imam Syahid Hasan Al-Banna bilang, seorang muslim belum dikatakan seorang muslim, ketika ia belum menjadi Politikus.

Politik sebagai sebuah Gerakan Da'wah senantiasa menjunjung tinggi misi-misi dakwah, seperti pemurnian akidah tauhid, penegakan nilai syari'ah. Kalau ada manusia yang mengaku sebagai Partai Islam dan Da'wah menyatakan misi-misi da'wah di atas sudah tidak relevan dan dianggap sebagai tema yang sempit, maka mereka adalah kaum Pendusta !! Karena tidaklah Allah Ta'ala mengutus para nabi dan rasul kecuali untuk tugas-tugas ini.

Perjuangan da'wah melalui koridor konstitusional memang sangat berjalan lambat, karena harus dibarengi dengan dakwah kepada masyarakat pula.

Namun ada saja manusia yang tidak sabar dengan lambatnya pencapaian da'wah, maka dakwah dikuantifikasi menjadi perolehan angka-angka kursi. Padahal dalam hadits sudah dijelaskan, bahwa di hari kiamat nanti ada nabi yang datang dengan banyak pengikut, ada yang nabi yang datang dengan sedikit pengikut, ada pula nabi yang datang tanpa pengikut.

Kalahkah mereka? Tentu saja tidak, karena tugas dakwah adalah tugas mulia, di mana manusia hanya dibebankan untuk menyampaikan secara hikmah dengan koridor dakwah yang sudah digariskan di dalam Islam, sementara hasilnya itu urusan Allah semata.

Karena tidak sabar ingin menjadi besar, maka pencitraan sebagai barisan Islami yang teguh dan militan harus diubah "ke tengah", agar tidak lagi terkesan sebagai kaum fundamentalis. Lalu kalau sekarang menjadi barisan tengah atau nasionalis atau terbuka, lantas apa bedanya dengan barisan-barisan lain ?

Sudah sama saja. Toh mayoritas di tempat-tempat lain itu juga umat Islam, saudara seakidah juga. Toh juga ada ustadz dan kyai di tempat-tempat itu. Kalau untuk Indonesia yang lebih baik, maka semua barisan juga memiliki slogan itu. Kalau alasannya nasionalis religius, maka barisan-barisan lainpun begitu juga.

Maka pada akhirnya, bukan Politik Da'wah, dimana semua misi-misi da'wah dilaksanakan dan manusia berbondong-bondong kembali kepada ALLAH.

Namun Da'wah Politik yang terjadi, yaitu Da'wah senantiasa di Politisasi untuk semua pembenaran-pembenaran yang sudah jelas tidak benar sehingga tujuan-tujuan duniawi yang melenakan dan sempit bagi segelintir manusia didalamnya tercapai.

Maka korbannya adalah ummat yang tidak siap segalanya, baik keilmuan, wawasan, dan ekonomi.

Wallahu 'alam..

1 komentar:

Anonim mengatakan...

lidz dzaakiri na wadz dzaakiroh

Posting Komentar