INILAH.COM, Makassar - Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan negara perlu melindungi sekte atau aliran yang ada di Indonesia. Termasuk Jemaah Ahmadiyah.
Hal tersebut diutarakan Anis Matta kepada INILAH.COM, usai membuka acara Musyawarah Wilayah (Muswil) II DPW PKS Sulsel di Ballroom Celebes Convention Center (CCC), Makassar, Sabtu (2/10)/.
Menurut Anis, terkait soal Ahmadiyah yang tak pernah selesai ini, diperlukan payung hukum yang jelas oleh pemerintah. Pemerintah harus melindungi dan memberikan hak hidup bagi Ahmadiyah sebagai sekte. (http://www.inilah.com/read/detail/861571/pks-pemerintah-harus-lindungi-ahmadiyah/)
Sebenarnya sudah agak basi untuk ditulis, namun baru kali ini sempat untuk menulisnya. Pernyataan ini maksudnya bagus buat kebangsaan. Namun kebangsaan juga di huni oleh ummat islam dan para mujahidnya. Akibatnya, DPP PKS sibuk membuat klarifikasi buat umat Islam.
Saya fikir, semua ummat Islam sepakat dengan anti kekerasan. Ketimbang bergaya komunikasi seperti itu, hendaknya Anis Matta lebih fokus bagaimana cara membubarkan gerakan ahmadiyah itu, yang jelas-jelas dinyatakan diluar islam oleh DPP PKS sendiri (cq Dewan Syariah). Karena PKS jelas-jelas memperjuangkan Islam dan Ummat Islam. Harusnya disitulah peran-peran PKS terus dinantikan. Bukannya malah melukai setiap hati dan jengkal kepentingan Islam dan ummat islam.
Berkaitan dengan ini semua, saya hanya teringat dengan pesan syaikh yusuf al-qaradhawi ketika terjadi perbedaan pendapat dengan Imam Syahid Hasan Al-Banna :
".....Tidak mengapa, karena Imam Syahid Hasan Al-Banna tidaklah menyeru dan mengajak orang-orang terpelajar untuk BERTAKLID BUTA, melainkan ia mengajak pada PENGAMATAN, PEMBAHASAN, DAN IJTIHAD...."
wallahu'alam
Minggu, 07 November 2010
LAGI-LAGI GAYA KOMUNIKASI POLITIK YANG "BURUK" DARI ANIS MATTA
15.49
Administrator
0 komentar:
Posting Komentar