Minggu, 07 November 2010

MEWASPADAI SABA'IYYAH (ABDULLAH BIN SABA')

Abdullah bin saba' seorang yahudi yang juga bernama ibnu sauda. al-munafikun abudllah bin saba' akhirnya "masuk" (pura-pura tentunya) islam. sehingga ia mampu memporak-porandakan barisan kaum muslimin di era kepemimpinan ustman, ali, muawiyah, dan aisyah...

Abdullah bin saba' punya pengikut yang militan, yang disebut saba'iyyah. "kerja" abdullah bin saba' menimbulkan perang jamal antara ali dan aisyah. serta menimbulkan perang shiffin antara ali dan muawiyyah.

Mau tau korban kaum muslimin pada perang shiffin yang menumpahkan darah satu sama lain akibat ulah abdullah bin saba' 60.000 kaum muslimin melayang dikedua belah pihak.

Begitu pun dahulu ketika peralihan mursyid 'am Imam Syahid Hasan Al-Banna ke tangan Hasan Hudhaibi. pertikaian pun terjadi, hampir saja darah tertumpah.

Sejarah pun akhirnya berulang, ketika barisan da'wah ini tidak mampu mempertahankan sebuah nilai yang agung dan penuh diberkahi yang selalu menghantarkan kemenangan da'wah, yang tlah Allah himpunkan dari yang berserakan, yaitu : PERSATUAN.

Apakah ini yang dimaksud jibril as, yang tidak mengaminkannya doa Nabi saw, agar ummatnya senantiasa dapat dipersatukan.

Persatuan...oh persatuan..... muaaahaal nyaa.

Kalau Abdullah bin saba' alias ibnu sauda berambisi untuk menghancurkan islam dengan segala tipu dayanya, dan yang paling canggih dari tipu daya nya itu adalah menempatkan orang-orangnya dalam lingkaran kekuasaan khalifah ali bin abi thalib, sehingga khalifah tak sanggup untuk langsung menghancurkannya. itulah cikal bakal pemantik perang shiffin.

Maka tak jauh berbeda, ketika orang-orang yang mempunyai jiwa-jiwa ambisius, yang ingin meraih kedudukan dan harta kekayaan melalui golongan dan jama'ahnya berada dalam lingkaran "kekuasaan" da'wah. Maka bencana pun akan teramat dekat.

Sampai-sampai Imam Syahid Hasan Al-Banna mengatakan : "...Kami lebih memilih menjauhi jiwa-jiwa yang ambisius, yang ingin meraih kedudukan dan harta kekayaan melalui golongan dan jama'ahnya dan lebih memilih sabar atas segala kekurangan yang ada pada kami..."

Wallahu'alam

0 komentar:

Posting Komentar