Ada banyak permasalahan dalam hidup dan kehidupan kita. Tiada manusia di dunia ini yang tidak memiliki permasalahan. Permasalahan adalah sebuah sunnatallah yang telah Allah tetapkan bagi manusia. Bahkan semua kehidupan ini yang diberikan oleh Allah swt, dijadikan sebagai bentuk ujian bagi hamba-hamba-Nya, ".....tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu". (Al-Maidah : 48).
Tiada instrumen yang baik dalam mengarungi hidup dan kehidupan ini, kecuali dengan kesabaran. Kesabaran bukan nrimo...(kata orang jawa), melainkan menahan diri dari sifat kegeundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah. Amru bin Usman mengatakan, bahwa sabar adalah keteguhan bersama Allah, menerima ujian dari-Nya dengan lapang dan tenang. Sabar bersama Allah dalam menanti semua bentuk keinginan dan harapannya, Sabar bersama Allah dalam menjalankan perintah-Nya, bahkan sabar bersama Allah atas banyak kelemahan dan kekurangan yang ada pada diri kita, "…dan orang-orang yang bersabar dalam kesulitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa". (Al-Baqarah : 177)
Entah sudah banyak berapa jiwa melayang, atas ketidakbersabaran mereka dalam menjalani hari-hari hidupnya. Beruntunglah kita yang telah Allah berikan petunjuk dengan Qur'an dan Sunnah ini, sehingga kita selamat dari keputusasaan hidup, bahkan keputusasaan rahmat Allah swt yang terbentang amat sangat luas, sebagaimana Nabi saw mengatakan, Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman, karena segala perkaranya adalah baik. Jika ia mendapatkan kenikmatan, ia bersyukur karena (ia mengatahui) bahwa hal tersebut adalah memang baik baginya. Dan jika ia tertimpa musibah atau kesulitan, ia bersabar karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut adalah baik baginya." wallahu 'alam....
Minggu, 06 September 2009
Memaknai Sebuah Kesabaran
23.10
Administrator
0 komentar:
Posting Komentar