Kamis, 11 Maret 2010

Ketika Fesbukiyyin bicara POLIGAMI..

Bila Allah menciptakan seorang wanita yang memiliki naluri tidak mau dipoligami, kenapa Allah membolehkan poligami ?

Itulah pertanyaan yang menjadi pembuka, sebuah diskusi bertema lawas namun tak pernah habis dibincangkan. Tentu kita masih ingat dengan baik, ketika terjadi “kriminalisasi” atas salah satu ustadz kondang yang santun nan rupawan, yang memiliki jumlah jama’ah yang cukup hebat, karena beliau melangsungkan POLIGAMI….haha :D emang century. pake kriminalisasi segala.

Mungkin kita bisa flashback bagaimana kondisi waktu di Arab, sudah menjadi kebiasaan untuk punya istri hingga >6. Turunnya ayat tetang poligami yang dibatasi hingga 4 itu, sabagai solusi terhadap masalah di atas tadi. Dan juga merupakan solusi jikalau sang istri tdak mampu melakukan tugasny sebagai seorang istri. Jadi poligami adalah solusi dr suatu masalah dalam rmh tangga.

Atau kita dapat mengatakan, bisa jadi karena dominan syahwat laki"yang terlalu tinggi”.

Atau disitulah letak ujiannya..bukankah dalam berjihad kita selalu dihadapkan pada hal-hal yg tidak kita sukai..

Allah ingin menguji wanita yang Dia ciptakan dengan penuh perasaan dan kelembutan, bahwa ada Allah diatas segala urusan termasuk perkara perasaan....bukankah memang tak ada yang kita miliki di dunia ini termasuk suami....disadari atau ... tidak, sesungguhnya perkara poligami adalah satu diantara ujian ketauhidan yang Allah beri untuk kaum hawa.

Berenang di laut dalam,itu boleh bagi yang jago berenang dan punya persiapan matang.Kalo ga bisa renang n ga punya persiapan, jangsn coba2 berenang di laut dalam.Bisa2 dimakan hiu.... Begitu juga poligami...Ada wanita yg makan cabe dikit langsung diare tapi ada jg yg maem cabe 1 okns,oke2 aja.Tapi pd dasarnya makan cabe itu boleh..Begitulah kita dingatkan :)

Wanita, masalahnya adalah perasaan yang sulit dikompromikan jika menyangkut 'saingan', atau mungkin lebih tepatnya, masalah eksistensi diri. kalo dipoligami ya..jadi dilema kan..

Mungkin jumlah wanita terbukti lebih banyak daripada jumlah pria, di sinilah letak kemaslahatan sosial dan kemaslahatan bagi kaum wanita itu sendiri. Yaitu untuk menjadi bersaudara dalam naungan sebuah rumah tangga, daripada usianya habis tanpa merasakan hidup berumah tangga, merasakan ketentraman, cinta kasih dan pemeliharaan, serta nikmatnya menjadi seorang ibu. Karena panggilan fithrah di tengah-tengah kehidupan berumah tangga selalu mengajak ke arah itu.

Allah Maha tau apa2 yg Dia perbuat, begitupun Allah tau knp Ia mengizinkan adanya Poligami, mgkin sudah disebutkan bhw jumlah Wanita yg memang Allah ciptakan lebih byk, juga kondisi2 seorang akhwat yg tidak bisa poliandri, inikan keadilan Allah atas diri seorang Hawa.. Pointnya adalah bukan naluri seorang akhwat yg tidak mau dipoligami, tp keegoisan dlm diri, juga citra beliau dihadapan masyarakat saat ini, image itu yg dikhawatirkan. Ikhwanpun seharusnya bisa menempatkan diri...

Hendaknya kita jangan mandang sebelah mana pekrja seksual komersil dong.... mereka juga mau seperti kita-kita. Bangun rumah tangga yang damai. tapi cowonya engga ada. pada ga boleh poligami ama istri pertamanya siy, jadi deh mereka begitu ...

Dikarenakan sistem pemerintahan yang bikin rakyat ga hidup dalam kesejahteraan dan keadilan..maka banyak menjadi Pekerja Seksual Komersil (PSK).

Sehingga dapat dikatakan ada hubungan yang bermakna antara Negara, poligami, dan muncul banyak PSK. Masih perlu diteliti dengan seksama.

Pada beberapa orang poligami sama dengan pengkhianatan. Benarkah ?

Kalaulah poligami sama dengan pengkhianat, berarti kita sama saja menjudge Rasulullah, sang teladan sebagai pengkhianat. Para ikhwan juga harus bisa memahami hati seorang hawa yg terlalu lembut, mudah tersakiti, kita gejolak tidak adil mulai muncul, perhatian sudah terbagi, apalagi sang suami membicara sang istri dihadapan sang istri lainnya,spt Aisyah yg cemburu setiap Rasulullah bercerita tentang khodijah, nah ini yang haus dipahami dan dipelajari o/kaum ikhwan, ketika sang akhwat sudah mengikhlaskan dirinya u/siap dipoligami, cobalah berfikir n memposisikan dirinya u/menjaga sang istri, dr ketidak adlian, segala fitnah, menjaga semua kehormatan, jadikan rukun sejahtera.. Agar tim kehidupan bisa harmonis dengan keluarga besar yang bahagia, tidak ada cela mencela, ini ujian bagi sang ikhwan, sekarang pertanyaanya, bisakah sang ikhwan berfikri sperti itu sehingga wanita2 dan kaum hawa bersedia di poligami.

Perihal hawa ga bersedia poligami bagi dirinya? Itu dikarenakan karena image, pandangan publik, penilaian keluarga sang akhwat, itu masalahnya :

1. pandangan publik
2. ortu sang akhwat
3. kekhawatiran sang suami tidak adil, juga alasan2 sang suami berpoligami
4. apalagi??banyak deh, coba aja, ...
5. paling kl dr dalam diri sang akhwat, cuma takut cemburu sm suaminya..
Kita semua mengetahui, Allah memberikan pilihan kepada wanita, bukan menciptakan seorang wanita yang memiliki naluri tidak mau dipoligami. Allah membolehkan poligami, kalimatnya saya ganti: Allah membatasi jumlah istri maksimal 4, gak boleh lebih.

Akhirnya, poligami itu sangat di anjurkan. Engga peduli janda, bukan janda, tua, dan muda, tapi lebih pada visi poligaminya yg mengandung ruh kebaikan. Allah menciptakan poligami sbg bentuk ujian akhwat seberapa besar ia ridho dengan ketentuan Allah dan Rasul-Nya, dan ikhwan harus dapat memahami akhwat yang makhluk lembut nan perasa kalau seandainya masih ada bentuk2 penolakan terhadap poligami.

Memang terkadang tidak semua misteri perlu jawaban , atau bentuk ketaatan tidak perlu ditanyakan alasannya, karena terkadang yang sifatnya anjuran lebih baik untuk tidak mengabaikannya :)

Hmm... niy Note kompilasi dari para sahabat fesbukiyyin. Dikompilasi untuk menambah khazanah berfikir kita. Dan hebatnya peserta lebih banyak yang belum menikah ketimbang yang sudah.... Satu aja belum, sudah ngomongin POLIGAMI........hahahaa...

..... :D :D hebat..hebat.

Terimakasih kepada para kontributor “jama’ah fesbukiyyin” lainnya :

1. Sabishii Hakurou
2. Lika Muntaha
3. Nastar Df Abdullah
4. Ukhty Sahira
5. Ois Ukhti O
6. Langit Rindu Semangad Selalu
7. Anna Muslimah
8. Saka Madyagu Badisga

0 komentar:

Posting Komentar