Kamis, 11 Maret 2010

Pegawai Pergerakan atau Enterprenur Pergerakan…Sebuah Pilihan !

Judul yang ada-ada saja ya penonton. hehee… Namun ini sebenarnya mencoba mengingat sebuah taujihat dari seorang ustadz di periode ’99 – ‘04 yang mengatakan, ”hendaknya menjadi kader yang murabbi adalah mindset besar dari seorang jundi da’wah”.

Kader yang murabbi..hmm. Dilihat dari maksudnya, tentu jelas sekali, setelah seseorang peserta tarbiyah di ta’rif, takwin, dan tanfidz, tentu diharapkan ia pun ikut membina beberapa peserta tarbiyah awalan. Sehingga maksud dari pesan sang ustadz itu pun terarlisasikan.

Namun, ada hal lain yang sekiranya dapat memperdalam dan memperluas makna tersebut. yaitu, bagaimana kita diharapkan mampu mengembangkan diri, untuk dapat menjadi insan yang memiliki kemandirian dalam pergerakkan da’wahnya. Tidak berlindung dalam jubah kebesaran jumlah jama’ah atau pergerakkan da’wah yang ia sedang jalani.

Tentu kita juga masih teringat taujihat As-Syahid Al-Banna, Allahyarham, yang menjadi ruh da’wah ini pula,”Sunduquna Juyubuna”, Da’wah kami berasal dari kantong-kantong brangkas kami. Tidak meminta dan mengemis dengan kekuatan mana pun.

Dengan itu semua itu, saya fikir, kita harus mampu berdiri di atas kemandirian da’wah kita. Tidak melulu memakai dan wajib bersama institusi yang sudah besar. Sehingga sadar atau tanpa sadar, menumpulkan kreatifitas gerakan da’wah secara pribadi dan indenpensi berfikir kita.

Hingga akhirnya laksana seorang pegawai, yang terjebak pada rutinitas, yang kembali sadar atau tidak sadar, menumpulkan beberapa instrumen kebaikan kita. Salah satu indikasi besarnya adalah, kita senantiasa merasionalisaikan semua hal, yang sebenarnya dapat tidak seperti itu.

Lihatlah bagaimana seorang enterprenur, ia mempunyai segudang kreatifitas bermodal kemandirian yang kokoh. Yang tidak terikat pada hal-hal yang dapat menumpulkan cara ia merasa, bergerak, dan berfikir. Tidak terjebak pada rutinitas, yang membosankan dan menjenuhkan, seakan semua laksanan robot-robot berjalan. Jauh dari rasa, gerak, dan fikir yang lebih mententramkan.

Seorang Pegawai dan Enterprenur adalah sebuah pilihan, termasuk dalam dunia pergerakkan da’wah..

Namun, seoarang sahabat mengingatkan pada saya sebelum saya membuat note ini, ia mengatakan, “ingat akhiy, jundi bodoh yang mudah di atur, akan lebih di sukai dari pada jundi cerdas yang tidak mudah di atur…”

Gilee juga sahabat saya ini niiy.... hahahaaa... [tersenyum lebar] [tersenyum lebar] jangan dengerin, dia hanya sedang menumpahkan rasa cinta dia yang apa adanya, tak dibuat-buat. nanti juga baik lagi.....

0 komentar:

Posting Komentar